Jumat, 28 Juli 2017

Inseminasi dengan Dokter Ng Peng Wah part I

Halo...mumpung ingatan masih seger jadi lanjut nulis lanjutan blog kemarin. Sekarang saya akan bahas proses inseminasi yang saya jalani.

Akhir nya saya memutuskan ke penang berdasarkan saran teman2 dan baca review di internet bahwa dokter Ng peng wah bagus. Tempat praktek di rumah sakit lam wah ee. Kata orang2 biaya bayi tabung disana murah sekitar 10.000 ringgit. Maka saya memutuskan ke RS LWEH ini (hitung2 cuma 30an juta kan, dan rata2 pada berhasil hamil). 

Tanggal 16 april saya berangkat dari pontianak ke kuala lumpur kemudian ke penang. Waktu itu saya beli tiket H-1 jadi agak mahal. Dari pontianak-penang total berdua sama suami kalau tidak salah ingat sekitar 2jutaan. Malamnya tiba penang kita di jemput oleh ko eric (penginapan apartemen mewah court, nanti akan saya bahas di artikel berbeda). Dr Ng ini sungguh populer udah kayak artis aja. Rumah sakit LWEH buka nya jam7.30 tetapi pasien sudah datang antri subuh2. Padahal subuh itu RS masih tutup dan cuma ada security loh. Mesin antria juga belum nyala. Sebelum datang saya sudah baca2 artikel2 di internet bahwa sebaiknya datang antri jam4 subuh. Tetapi karyawan ko eric menyarankan saya antri jam3 subuh jika tidak ingin dapat antrian belakang. Maka saya dan suami memutuskan bangun jam2.30 subuh,cuci muka dan sikat gigi kemudian jalan deh ke RS LWEH. Padahal kita kemarin tiba di penang nyampe apartemen sudah jam10 malam loh bayangin aja hanya berapa kami tidur 😫. Nyampe di LWEH saya cek jam belum jam3 subuh. Tapi sudah ada beberapa orang yang duduk di kursi. Pak security langsung menyuruh kami duduk berdasarka urutan kedatangan. Kalau tidak salah saya adalah pasien ke5 yang tiba. Ketika saya tiba ruangan antrian seingat saya paling depan adalah pasangan mbak menggunakan hijab kalau tidak salah dari aceh, kemudian di samping nya ada ada mbak dari medan, urutan ketiga adalah cici dari solo, disampingnya lagi adalah pasangan dari jayapura (nah cici ini selalu barengan saya hingga program, jadwal kita sama), dan berikutnya adalah saya. Semua yang sedang menunggu kadang main HP, kadang tidur posisi duduk, dan ada juga yg sampai baring di kursi. Saya sendiri saking ngantuk karena kurang tidur semalam jadi saya sendiri tertidur dengan posisi duduk badan tegak πŸ˜‚πŸ€£

Akhirnya langit mulai terang dan perawat2 sudah datang, mesin antrian dibuka. Banyak perawat yang menjaga. Ketika ambil antrian kita harus beritahu perawat kita pasien lama atau baru. Karena kode antrian nya beda. Pasien lama dapat nomor antrian tinggal ke arah kiri (sepertinya nanti mereka di panggil perawat). Pasien baru dapat nomor antrian ke arah kanan duduk menunggu panggilan dari bagian admin. Nanti ketika di panggil kita akan mengisi data yang cukup banyak. Setelah itu boleh pulang karena dokter praktek jam10. Jadi, kita bisa pulang terlebih dahulu tidur, mandi dan makan. Pukul 9.30 saya dan suami kembali ke RS. Menunggu di lantai 2 naik eskalator belok ke kiri ujung adalah ruangan praktek Dr. Ng.

Pasien yang menunggu lumayan ramai, sambil menunggu biasanya pasien saling ngobrol pada curcol masalah masing2. Syukur2 ketemu yang program sudah berjalan biasanya mereka memberikan kita tips2 karena mereka sudah menjalaninya.

Tibalah saat nya giliran saya masuk ruangan. Disana tidak langsung ketemu dokter, tapi di handle perawat dulu. Perawat akan bertanya riwayat kesehatan reproduksi kita seperti mens tidak teratur kemudian sudah pernah periksa apa aja, jika pernah periksa maka hasil nya tunjukan ke mereka, seperti itulah. Tinggal jawab pertanyaan2 perawat aja. Setelah itu ketemu dokter. Dokter melakukan transvagina kesaya dan melihat bahwa sel telur saya banyak tapi kecil. Kemudian dokter memberikan pengantar untuk kita ke lab melakukan tes. Pertama kami ke lantai 1 ambil darah, kemudian ke lantai 2 bagian tes sperma. Diruangan tes sperma ada banyak bilik. Istri boleh ikut suami masuk, tetapi saya tidak ikut. Kebanyakan ibu2 membiarkan suami masuk sendirian. Bocorannya dalam ruangan sudah ada televisi yang isinya film yang dapat membantu para suami. Usahakan jangan terlalu lama dalam ruangan karena antrian cukup ramai. Saya tidak tau ada berapa bilik karena saya tidak memperhatikan. Mungkin sekitar 3-4 saja. Sebelah kanan lorong adalah ruangan untuk OPU. Saya melihat perawat mendorong ibu2 yang akan melakukan OPU (ovum pickup). Setelah suami selesai kita melakukan pembayaran dan pulang. Kembali lagi ke RS sore jam4.

Sore jam4 kita kembali ke RS dan masih perlu antri. Nanti akan di panggil perawat satu persatu masuk menggunakan nama. Saat gilira  n saya dokter membaca kan hasil kita. Hasil dari suami bagus (super bagus). Sebenarnya suami sudah pernah cek di prodia jadi kami pun sudah tau masalah bukan pada suami. Ketika baca hasil saya dokter bilang saya sih tidak ada masalah serius. Hanya saja FSH saya agak rendah tapi masih di range normal. Dokter bilang pada saya dan suami bahwa kami boleh memilih mau inseminasi maupun bayi tabung terserah. Jika insem maka peluang saya sekitar 30%, kalau bayi tabung peluang saya 70-80%. Kita agak galau juga, berpikir beberapa menit dan kita putuskan untuk bayi tabung. Dokter memberikan saya resep obat norethistherone 3strip*16tablet diminum 1hari 1tablet 2kali. Mulai minum tanggal 1 mei kata dokter. Nanti kira2 3hari setelah minum bakal mens. Dokter bilang mens bulan mei dokter tidak mau. Dokter maunya saya kembali mens juni atau juli terserah.

Total dana yang habis kunjungan pertama ini:
Konsul dokter RM 70
Medical supply RM 6
Lab RM 480
Obat RM 13
Semem analysis RM 80
Ultrasound RM 60
Registrasi pasien RM 10
Total RM 719.6 (kurs saat itu sekitar 3100 berarti setara Rp. 2.230.760)

Hasil darah suami

Hasil darah saya




Hasil tes sperma suami




Bulan mei tanggal 1 saya mulai minum obat nya. Tanggal 11 mei saya menstruasi dan saya whatsapp suster sujada untuk sekedar info saja. Suster sujada merupakan salah satu suster favourite karena beliau ramah banget. Sekarang di klinik baru suster sepertinya posisi naik menjadi kepala perawat. Suster sujada adalah suster india, bila di klinik baru nanti lihat suster wajah india yang agak rendah itulah suster sujada. Karena suster 1 lagi ada yang orang india juga ramah itu tinggi badannya tinggi banget.

Sejak bulan maret saya sudah menerapkan makan makanan bergizi selayaknya ibu2 yang program bayi tabung. Menu makan saya adalah:
1. Putih telur ayam kampung 6-10pcs setiap
2. Bayam dan brokoli selang seling tiap hari
4. Tauge setiap hari
5. Ikan salmon atau ikan lainnya 1minggu 3x
6. Udang 2x seminggu
7. Kepiting yang ada telur nya 1bulan 1-2x
8. Alpukat setiap hari 2-3buah
Begitu pola makan yang saya terapkan. Saya merasa mungkin ada hasil. Karena 2016 saya di kuching cek darah hasilnya hormon progesteron saya tinggi. Tapi ketika april cek di LWEH dokter bilang normal, mungkin efek pola makan dan pola tidur yang teratur. Sesekali saya juga melakukan aktivitas joging.

Bulan mei saya sempat vakum menerapkan pola makan saya karena kita jalan2 ke singapura dan bangkok hampir 2minggu πŸ˜‚πŸ€£tapi ketika di bangkok tetap aja saya tidak sembarangan makan. Saya cenderung makan sup ikan (jadi rebusan). Terus hanya mencoba 2x jajanan udang goreng tepi jalan. Pulang tanggal 18 ke pontianak mulai lagi pola tadi.

Bulan juni mens seperti biasa tanggal 11 lagi dan saya info lagi ke suster. Kita memutuskan untuk datang ke penang bayi tabung tapi akhirnya cancel karena menjelang lebaran tiket mahal dan lagipula dokter sudah akan pindah ke klinik baru (genesis ivf). Jadi saya info ke suster kalau kita batal sambil konsul2 sama suster kira2 sebaiknya kita bayi tabung atau inseminasi. Suster menjelaskan perbedaan keduanya, tetap saja keputusan ditangan kami. Sebenarnya awal nya udah fix mau bayi tabung tapi keputusan mulai goyah karena melihat pengalaman orang yang bedrest total. Dan juga ada yang menyarankan mengapa tidak mencoba inseminasi dulu, ada kok yg berhasil insem. Jadi kita akhirnya putuskan inseminasi terlebih dahulu. Kita pikir yah coba dulu lah. Kalau berhasil yah syukur, kalau gagal yah bayi tabung. Artinya kalau berhasil kita gak perlu keluarin uang untuk bayi tabung. Kalau gagal yah keluar lebih banyak uang tapi tidak apa asal sudah mencoba. Harga bayi tabung di klinik genesis kisaran 15.000-18.000 ringgit. Suster mengatakan pada saya inseminasi sekitar 5.000-6.000 ringgit.

Kelanjutannya sambung di judul berikut nya yah teman2. 

4 komentar:

TRI mengatakan...

Halo kak, terimakasih blognya.. saya boleh minta no kontak suster sujada itu kak? Kebetulan saya rencana mau promil kesana.. terimakasih kak

Lang Lang mengatakan...

Halo mohon maaf bru di blas, sy blogger pemula baru tau cara cek komen. Jd baru baca.

WA aku yah mbak 085250616951

Unknown mengatakan...

Ternyata lan2 insem, sy sempat insem tahun lalu d ptk to gagal... Mau donk info lebih dlm lg...

Lang Lang mengatakan...

Iya saya inseminasi..blh japri whatsapp 085250616951