Jumat, 28 Juli 2017

Inseminasi dengan dr. Ng Peng Wah part II

Lanjut blog sebelumnya, sekarang saya akan bahas kunjungan ke2 saya ke dr Ng. Bulan juli seperti biasa minum norethistherone tgl 1. Harusnya mens tgl 11 seperti mei dan juni. Tapi karena kerjaan saya masih banyak maka saya sengaja minum banyak2 es.haha. akhirnya telat mens, telat 1hari. Tanggal 12 juli saya mens pukul 10 siang. Wow mendadak sekali, kirain minimal bisa telat 2-3hari. Keluar dari toilet langsung WA suster sujada. Suster bilang besok udah harus ketemu dokter. Saat itu juga langsung beli tiket pesawat singapura-penang (saat itu saya sedang dibatam). Jam10.20 jalan ke seberang ada yang jual tiket ferry, beli deh tiket ferry untuk nyebrang ke singapura. Langsung telepon ke majesty kita booking utk kapal jam1.20 wib. Pulang langsung panggil taxi dan ke pelabuhan batam centre. Jam3.30 (waktu singapura) tiba di singapura. Kita pesawat jam6 lewat. Langsung ke bandara check in. Nyampe ke penang jam8 malam. Di jempit ko eric dan langsung menuju apartemen mewah court. Btw, suster suruh besok ke genesis jam9 pagi.

Pagi nya jam7 kita udah berangkat, sekalian sama cici kamar sebelah (cici dari jayapura yang ketemu waktu april). Sampai di klinik genesis wow klinik baru dokter ada di mall gurney paragon lantai 7 πŸ˜‚(bisa sambil shopping). Tiba di lantai 7 wuish serba baru. Maklum kan itu baru dibuka bulan lalu. Antri nya gak perlu kayak di LWEH. Proses lebih mudah, klinik juga bersih pokoknya serba baru deh. Btw ada 3dokter disana, dr Ng adalah direkturnya. Dokter lain sepertinya bagian bantu OPU dan ET.

Sampai klinik kami memberikan kartu berobat ke suster. Dan suster sujada muncul "hi lang lang". Hahaha. Ramah susternya. Terus kita isi form data (sebenarnya waktu di LWEH sudah isi, karena ini klinik baru jadi isi lagi, bentar aja sih). Setelah isi suster suruh duduk nanti dipanggil. Klinik buka jam8, dan kami tiba 7.30. Sudah ada 1pasien lebih awal dari kami. Saya dapat urutan ke3. Btw dokter baru nampak sekitar jam10an. Pagi biasa nya dokter sedang OPU atau ET.

Kira2 jam9an suster panggil saya utk timbang, ukur tinggi badan dan tanya riwayat mens bulan lalu dan sekarang. Jam10an dipanggil disuruh pipis. Sekitar jam11 giliran masuk ruangan dokter. Dalam kondisi mens dokter melakukan transvagina, rasanya sangat tidak nyaman karena pertama kali bagi saya. Sampai2 suster menenangkan saya bahwa kasur sudah di lapisi kok. Oke saya berusaha santai. Dokter masuk ke dalam tirai dan mulai pemeriksaan, karena kurang nyaman kondisi mens jadi agak tegang, dokter sampai nahan kaki saya dan bilang ibu santai saja. Oke selesai deh. Kita keluar dan duduk di kursi konsultasi. Dokter tanya jadi mau bayi tabung apa insem. Kita bilang coba insem dulu dokter. Dokter bilang oke. Dokter meresepkan saya obat minum  trozet diminum setiap 12jam. Jadi 1hari 2x minum. Kemudian suntikan gonal-f. Obat trozet mulai minum hari ini juga. Total ada 10tablet, jadi bakal minum 5hari dari tanggal 13juli sampai tanggal 17juli. Saya minum setiap jam12.30 siang dan malam. Siang banget karena keluar dari klinik saja sudah hampir jam12. Obat diminum setelah makan. Turun ke lantai 5 makan selesai udah jam12.30.

Suntikan gonal-f mesti dalam kondisi dingin. Jadi kita beli cooler bag 20 ringgit. Beli di klinik, obat di ajarin taruh ke dalam tas. Posisi bawah pendingin, kemudian kotak obat di atasnya. Suntikan gonal-f akan mulai suntik besok tanggal 14juli-19juli. Kita di ajarin suster cara suntiknya. Posisi suntik 3jari dari pusar, dari samping kiri sampai samping kanan, membentuk setengah lingkaran kira2. Saat suntik boleh posisi duduk maupun berdiri sambil cubit sedikit lemak perut lalu tusukkan pen suntikan ke perut dan tahan kira2 5detik. Btw, dosis suntikan saya hanya 75cc. Benar2 kecil, karena saya kepoin yang lain dosis di atas saya semua. Selain dosis kecil juga jumlah suntikan saya sedikit. Mungkin dokter tau respon tubuh saya agak sensitif terhadap obat apapun.




Nah waktu kemarin tgl 12 malam kan kita makan diluar, tgl 13 siang makan di mall. Malam udah mulai masak sendiri. Semua serba mahal disini di bandingkan pontianak kecuali ikan salmonnya. Belanjanya di swalayan di mall. Beli brokoli, minyak, beras, bawang, lalu entah apalagi lah. Malamnya masak sendiri deh. Saya makan rebusan, semua campur jadi satu di rebus tanpa minyak πŸ˜‚

Tanggal 14 juli sarapan masih masak sendiri juga. Sorenya kita ke pasar belanja sayur dan lainnya. Posisi pasar tidak jauh dari apartemen sekitar 500meter lah. Seperti biasa jadwal minum trozet jam12.30 siang dan malam. Malamnya jam9.30 mulai suntikan gonal-f yang pertama. Wawww gugup banget, suruh suami hati2 jangan nusuk kuat2. Rasanya tidak sakit sama sekali, langsung bawa tidur. Ketika baring beberapa menit kerasa deh obatnya dalam perut kayak ada rasa sesuatu dalam perut mengalir dingin. Besok nya kerasa deh efeknya hahaha. Bila orang lain setelah suntik tidak merasa apapun. Saya setelah suntik rasanya sakit pinggang. Jadi saya jadi jarang duduk, lebih banyak baring. Saya suntik setiap hari jam9.30 malam. Saya memilih malam agar setelah suntik bisa langsung tidur sampai pagi. Btw, suami yang tukang suntik. Saya mah gak ada nyali suntik sendiri. Padahal jarumnya kecil banget tapi tiap kali suntik saya tarik nafas dan tutup mata sambil berdoa πŸ˜‚πŸ€£lebay yah. Suntikan nya kecil loh kyk pulpen. Kayak film2 holywood biasa mereka pake suntik insulin itu loh.

Begitu terus kegiatan saya berulang2 setiap hari. Tanggal 17 obat trozet sudah habis, jadi hanya tinggal suntikan gonal-f. Tanggal 19 suntikan gonal-f juga habis. Tanggal 20 pagi ke rumah sakit dan cek sel telur lagi. Sudah agak besar dokter bilang, saya lupa perhatikan berapa mm ukurannya. Total kalau gak salah ingat ada 7 telur (3kiri 4kanan). Kemudian dokter menyuruh saya lanjut suntikan gonal-f 2suntikan lagi. Jadi suntik malam 20 dan 21. Tanggal 22 balik lagi ke dokter. Tanggal 22 saya balik ke dokter dan dokter bilang bagus. Saya perhatikan di layar ada 1 ukuran 22mm, 1 19mm dan 18mm, sisa nya di bawah 18mm. Total ada 4 telur (1kiri dan 3kanan). Dokter bilang bagus dan sudah bisa lakukan inseminasi ditanggal 25. Dokter menyuruh saya suntik gonal-f 1x lagi dengan dosis sama nanti malam. Sebelum pulang tepat jam11 suster menyuntikan orgalutran (penahan telur). Saat suntik tidak sakit. Setelah jarum suntik di cabut obat bereaksi rasanya perih campur panas kayak digigit semut api dalam perut. Keluar dari ruangan suster saya jalan jadi kayak siput dan kaki kaku. Hahaha itu karena sakit banget. Hari itu saya gak mau cari makan di mall dan tidak mau cuci mata. Mau cepat pulang dan baring. Langsung ordee grab pulang dan tidur. Malamnya jam9.30 suntik gonal-f lagi. Tanggal 23 suntik ovidrel jam11.30 malam. Saya baca di google ovidrel itu pemecah telur. 36jam setelah suntik maka akan terjadi ovulasi. Itu yang saya ketahui daei hasil googling. Tanggal 24 juli off tidak ada obat apapun. Tanggal 25 jadwal inseminasi.


Tanggal 25 pagi suster suruh datang ke genesis jam8.30. Saya mah jam7.30 sudah berangkat πŸ˜‚ sampai di genesis kira2 jam8. Suami langsung disuruh mengeluarkan sperma kedalam tempat yang sudah disediakan. Di wadah tertempel nama kita suami istri (supaya tidak tertukar). Setelah suami selesai kita duduk di sofa tunggu dan ternyata tunggu lama. Kita googling ternyata sperma di proses dulu sekitar 2jam kata mbak google. Hari itu rame banget yang OPU dan ET. Jam11 dokter baru masuk ruangan nya dmulai melayani pasien konsultasi. Saya antrian nomor 2 yang masuk ruangan. Btw, waktu tanggal 22 suster sudah pesan saya bawa air minum untuk minum dan tahan pipis sebelum insem. Kira2 jam11.50 saya masuk ruangan di sebelah ruangan konsul dokter. Ternyata insem nya disitu. Suster mempersiapkan saya, dan dokter sedang berbicara dengan suami saya dan menjelaskan bahwa sperma suami super bagus. Jumlah yang di dapat juga banyak, dengan kualitas bagus2. Tetapi hamil atau tidak tergantung kualitas sel telur saya karena inseminasi dokter tidak memilih sel telur yang berkualitas, kan tidak ada proses OPU di inseminasi. Bila bayi tabung peluangnya besar karena sperma suami bagus dan dokter dapat memilih telur saya. Lagipula kalau bayi tabung dosis suntikan lebih tinggi jadi lebih banyak sel telur yang besar sehingga peluang pemilihan telur berkualitas semakin tinggi. Karena saya insem maka dosis saya cuma 75cc karena respon terhadap gonal-f saya bagus. Jumlah sel telur saya kan banyak. Bila dosis tinggi nanti bisa puluhan telur membesar dan bisa2 hamil anak 10 kata dokter. Jadi dokter harus ekstra hati2 agar saya tidak hamil banyak, itu kata2 dari dokter.

Tepat jam12 dokter masuk ke balik tirai. Disitu semua sudah di persiapkan suster termasuk posisi saya. Sebelum insem menunjukan ke saya sperma suami yang telat dipadatkan berada dalam wadah seperti jarum suntik dan dokter jelaskan singkat. Kemudian di mulai deh, saya sangat gugup (sebelum dokter masuk saya sudah berdoa ketika ditinggal suster bentar). Saya baca blog teman2 bahwa insem itu sakit sekali. Dengar dari cerita teman2 yang sudah pernah insem katanya sakit banget jadi saya terpengaruh sugesti. Saya cukup merasakan ketakutan dan tubuh mulai gemeteran. Dokter mulai insem dan memasang alat seperti cocor bebek menahan ms V dalam kondisi terbuka dan selang sperma tadi masuk (dokter sambil lihat layar, suster yang tukang usg nya). Gugup sekali saya 😫dan dokter tiba2 bilang sudah selesai. Wow saya tidak merasakan apa2 loh. Dokter dan suster sibuk arahkan usg ke rahim saya dan mereka berdua ngobrol bahwa sudah masuk. Kemudian dokter tau saya kebelet pipis, dokter bilang silahkan ibu pipis. Wah saya kaget. Saya dengar2 teman2 di Indonesia habis insem disuruh tiduran 1jam dengan posisi kaki di kaitkan ke atas. Jadi saya ragu2 mau pipis, saya berusaha nahan. Dokter kemudian meyakinkan saya bahwa sperma tersebut sudah di rahim dan tidak akan keluar. Tidak apa ibu pipis dan beraktivitas seperti biasa. Proses selesai dan dokter kasi penjelasan singkat bahwa dia meresepkan obat penguat janin kepada saya yang dimasukin lewat vagina (cyclogest). Nanti suster akan jelaskan cara menggunakannya. Dan kita keluar deh dari ruangan tersebut, tunggu lagi di sofa tunggu hingga nama kita dipanggil. Saya masih parno dan duduk dengan kaku, posisi tegak banget takut spermanya keluar. Saya masih tahan pipis sampai2 udah kerasa lagi kantung kemihnya. Sekitar 15menitan baru saya berani pergi pipis dan benar kata dokter, saya coba lap pakai tisu memang gak ada sperma yang keluar loh. Celana saya juga kering, wah bagus lah, langsung berdoa semoga berhasil langsung membayangkan berapa ratus juta sperma sedang berenang dari rahim menuju tuba falopi saya 🀣 


Hasil lab sperma suami yang digunakan untuk inseminasi

Akhirnya kira2 setelah 30 menit suster sujada memanggil saya. Suster menjelaskan bagaimana cara menggunakan obat cyclogest. Caranya masukin ke dalam saluran vagina dan dorong dengan 1jari full. Pastikan sebelumnya vagina dicuci bersih dan jari anda dalam kondisi bersih juga. Posisi nya boleh duduk boleh baring, jika masukin sendiri lebih mudah duduk, duduk di tepi ranjang kata susternya. Setelah obat sudah masuk langsung baring 1jam. Setelah itu baru boleh beraktivitas. Obat digunakan setiap pagi jam yang sama. Saya memilih jam7.35 pagi (hitung2 karena tanggal 31 jam9 saya harus ke bandara, jadi bangsi waktu untuk 31). Kan kacau kalau obat mesti dimasukin saat dibandara πŸ˜πŸ˜‚

Selesai dari klinik genesis kita sudah lapar dan turun ke lantai 5 untuk makan. Di lantai ada banyak foodcourt, oh yah ada kimbab yang enak juga. Kimchi nya sih saya tidak suka karena memang gak suka makanan bentuk begitu. Di stand korean food nya ada gantung foto song jong ki 😍why? Karena itu foto yang ada tanda tangan asli song jong ki nya (sepertinya, lihat sekilas). Nah saya kalau makan gak disitu sih, disitu cuma beli kimbab. Saya makan di sebelahnya dan sebelahnya lagi alias paling ujung yang prasmanan, saya kan cari ikan πŸ˜† selesai makan pulang deh. Padahal itu di mall, dulu kunjungan april ke penang sudah pernah ke mall itu tapi gak sempat cuci mata elektronik. Cuma makan dan suami beli baju saja. Sekarang mau cuci mata rasanya lelah, pulang aja deh istirahat. Kita order grab. Sebenarnya minta jemput pemilik apartemen lebih murah, cuma saya gak suka menunggu. Kalau grab dan uber kan banyak banget sekitar mall, sekali order langsung datang. Tapi saat itu saya tunggu agak lama karena grab nya salah gerbang. Saya bilang di depan, saya kan tidak tau itu mall mana bagian depan dan belakang. Grab nya chat "hello..i'm here". Wah saya celingak celinguk gak ada mobil nya. Kemudian saya bilang depan toko H&M loh. Grab nya jawab oke, tunggu dulu, kita tunggu dan akhirnya datang langsung masuk ke mobil. Nama supir nya patrick, patrick bilang itu bagian belakang mall bukan depan hahaha 😁

Sampai diapartemen saya tidur, rasanya lelah, bentar aja sudah tertidur. Bangunnya sudah sore, badan saya sih baik2 saja rasanya. Tidak ada yang aneh. Cuma malamnya saya gak pup, sebenarnya ada rasa mau pup tapi saya duduk gak keluar yah sudah. Karena saran teman2 jangan ngeden.

Hari ini tidak sakit hanya merasa sedikit kurang nyaman akibat cocor bebek. Perut agak kembung (masuk angin) dan karena saya pantang sendiri utk tdk ngeden jadi angin tidak keluar dan tidak pup (krn saya tunggu benar2 mau keluar baru pup). Malamnya sedikit mati rasa sepertinya soalnya tidak merasa kebelet pipis, sekali ke toilet banyak pipis nya. Ketika pipis keluar juga tidak merasakan seperti biasa.

Btw, hari ini teman apartemen saya melihat dikamar mandi ada sabun sirih. Kemudian katanya tidak boleh menggunakan sabun sirih, saya kaget juga. Tapi dia bilang itu kata dokternya (cici ini pernah insem di kotanya). Wah saya shock, gimana nih kan udah 2hari ini pakai sabun itu mandi. Lalu teman saya bilang coba tanya suster sujadah siapa tau disini beda aturannya. Saya pun foto sabun sirih bagian depan dan belakang yang ada komposisinya kirim WA ke suster. Suster langsung telepon dan berikut kira2 kata2 suster, aslinya dalam bahasa melayu, saya terangkan kira2 dalam bahasa Indonesia seperti ini:

"Halo lang lang (ada nada ketawa), kamu jangan cemas, insem itu seperti kita berhubungan intim. Jadi tidak ada pantangan2 itu, santai saja dan jalani hari2 mu seperti biasa, jangan bawa stress. hahaha πŸ˜‚ mengapa tadi langlang ke klinik tidak make up? Saya tadi sebenarnya mau tegur kamu di klinik, tidak apa2 make up. Kamu make up saja sepuas kamu kalau keluar. Tidak apa2, anggap saja kamu itu berhubungan alami, insem itu seperti kamu berhubungan alami lang lang. Jadi jangan banyak mikir yah, kamu santai saja dan jalani saja normal seperti biasa"

Hehehe dengar kata2 suster saya jadi bersemangat berusaha santai 😁selesai deh, gak ada masalah berarti. Malam ini kita jalankan saran suster untuk berhubungan, agak parno juga saya sehingga sangat berhati-hati.

Hari kedua inseminasi 26juli perut masih kembung seperti masuk angin. Hari ini angin perlahan keluar sedikit2 (akhirnya kentut 😁). Pagi ini setelah mandi saya menggunakan obat cyclogest. Hadehh benar2 menjijikan rasanya. Setelah masuk baring 1jam kata suster. Terasa banget ada mengganjal dingin2, lama2 obatnya meluruh menjadi cair seperti balsem agak berminyak. Ada sedikit bakalan keluar ketika kita berdiri dan tertinggal di celana dalam. Ketika pipis juga kelihatan di kloset berminyak sedikit. Kira2 2-3x pipis akan begitu setelah itu normal kembali. Malam itu saya pup agak sedikit karena gak ngeden.


Hari ketiga inseminasi 27 juli pagi bangun jam7 langsung sikat gigi seperti biasa dan kemudian sakit perut (mau pup), pupnya lancar tanpa ngeden. Good πŸ‘rasanya lega karena angin di perut udah makin berkurang loh. Jam7.35 seperti biasa pakai obat cyclogest lagi. Hari ini perut saya biasa aja seperti semula tidak ada efek apapun, tidak kembung juga. Malamnya juga pup dengan normal. Malam ini jalankan saran suster lagi untuk berhubungan sama suami.

Hari keempat inseminasi 28 juli seperti biasa pagi pakai obat cyclogest pagi ini pup juga lancar. Badan segar rasanya, jadi saya agak sering duduk. Sudah jarang  baring2, bosen juga. Lebih banyak main hp duduk, nonton. Sore nya sakit pinggang mungkin kebanyakan duduk. Saya baring lagi deh akhirnya, baring malah punggung tak enak panas rasanya (keseringan baring). Malam saya pup dengan normal.

Hari kelima inseminasi 29 juli setelah pakai obat cyclogest saya tertidur lumayan lama sekitar 2jam. Kemudian bangun makan. Rasanya ngantuk hari ini. Oke, cerita hanya sampai disini dulu karena hari ini tanggal 29 juli πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Dibawah ini saya rincikan dana yang habis dikunjungan juli ini yah

13 juli:
Beli cooler bag di klinik RM 20
Konsultasi dokter Ng RM 60
Kapas alkohol RM 2
Gonal-f inj 300iu 2kotak RM 700
Trozet 2.5mg 10pcs RM 110
Service charge RM 20
Ultrasound RM 80
Total RM 992

20juli:
Dr charge RM 60
Ultrasound RM 80
Total RM 140

22juli:
Dr charge RM 6
Orgalutran 0.25mg RM 150
Ovidrel RM 135
Ultrasound RM 80
Total RM 425

25juli:
Dr charge Iui RM 200
Iui RM 350
Medical supply RM 3.5
Cyglogest 13pcs RM 156
Sonolut (norethistherone) RM 24
Total RM 733.5
Total keseluruhan dari kunjungan cek darah april hingga selesai insem sekitar Rp. 9.400.000

Obat norethisterone adalah pengatur mens, obat itu semoga saja tidak akan pernah saya minum. Obat itu diberikan untuk jaga2 bila insem saya gagal. Jadi misalkan bila 15 agustus saya mens (artinya tidak hamil/insem gagal). Maka bulan depan 15 september saya sudah harus minum obat itu seperti semula ketika saya jalani mei, juni dan juli lalu sebelum insem. Berarti bila gagal saya harus minum september, oktober dan november mens datang ke penang untuk insem ulang atau bayi tabung terserah. Berdoa saja semoga obat itu tidak akan pernah diminum, semoga pertengahan bulan nanti positif. Sebenarnya banyak teman2 yang testpack mulai dari hari ke7 atau 10. Tetapi saya memutuskan untuk tidak TP sama sekali sampai tanggal 16 agustus. Bila 16 agustus saya tidak mens maka barulah saya beli testpack. Jadi biarkan saya berharap hingga pertengahan bulan πŸ˜‰

Sampai disini yah teman2, kelanjutannya akan saya ceritanya nanti pertengahan bulan setelah hasil insem saya pasti. Mohon doa nya yah, terimakasih 😊



Inseminasi dengan Dokter Ng Peng Wah part I

Halo...mumpung ingatan masih seger jadi lanjut nulis lanjutan blog kemarin. Sekarang saya akan bahas proses inseminasi yang saya jalani.

Akhir nya saya memutuskan ke penang berdasarkan saran teman2 dan baca review di internet bahwa dokter Ng peng wah bagus. Tempat praktek di rumah sakit lam wah ee. Kata orang2 biaya bayi tabung disana murah sekitar 10.000 ringgit. Maka saya memutuskan ke RS LWEH ini (hitung2 cuma 30an juta kan, dan rata2 pada berhasil hamil). 

Tanggal 16 april saya berangkat dari pontianak ke kuala lumpur kemudian ke penang. Waktu itu saya beli tiket H-1 jadi agak mahal. Dari pontianak-penang total berdua sama suami kalau tidak salah ingat sekitar 2jutaan. Malamnya tiba penang kita di jemput oleh ko eric (penginapan apartemen mewah court, nanti akan saya bahas di artikel berbeda). Dr Ng ini sungguh populer udah kayak artis aja. Rumah sakit LWEH buka nya jam7.30 tetapi pasien sudah datang antri subuh2. Padahal subuh itu RS masih tutup dan cuma ada security loh. Mesin antria juga belum nyala. Sebelum datang saya sudah baca2 artikel2 di internet bahwa sebaiknya datang antri jam4 subuh. Tetapi karyawan ko eric menyarankan saya antri jam3 subuh jika tidak ingin dapat antrian belakang. Maka saya dan suami memutuskan bangun jam2.30 subuh,cuci muka dan sikat gigi kemudian jalan deh ke RS LWEH. Padahal kita kemarin tiba di penang nyampe apartemen sudah jam10 malam loh bayangin aja hanya berapa kami tidur 😫. Nyampe di LWEH saya cek jam belum jam3 subuh. Tapi sudah ada beberapa orang yang duduk di kursi. Pak security langsung menyuruh kami duduk berdasarka urutan kedatangan. Kalau tidak salah saya adalah pasien ke5 yang tiba. Ketika saya tiba ruangan antrian seingat saya paling depan adalah pasangan mbak menggunakan hijab kalau tidak salah dari aceh, kemudian di samping nya ada ada mbak dari medan, urutan ketiga adalah cici dari solo, disampingnya lagi adalah pasangan dari jayapura (nah cici ini selalu barengan saya hingga program, jadwal kita sama), dan berikutnya adalah saya. Semua yang sedang menunggu kadang main HP, kadang tidur posisi duduk, dan ada juga yg sampai baring di kursi. Saya sendiri saking ngantuk karena kurang tidur semalam jadi saya sendiri tertidur dengan posisi duduk badan tegak πŸ˜‚πŸ€£

Akhirnya langit mulai terang dan perawat2 sudah datang, mesin antrian dibuka. Banyak perawat yang menjaga. Ketika ambil antrian kita harus beritahu perawat kita pasien lama atau baru. Karena kode antrian nya beda. Pasien lama dapat nomor antrian tinggal ke arah kiri (sepertinya nanti mereka di panggil perawat). Pasien baru dapat nomor antrian ke arah kanan duduk menunggu panggilan dari bagian admin. Nanti ketika di panggil kita akan mengisi data yang cukup banyak. Setelah itu boleh pulang karena dokter praktek jam10. Jadi, kita bisa pulang terlebih dahulu tidur, mandi dan makan. Pukul 9.30 saya dan suami kembali ke RS. Menunggu di lantai 2 naik eskalator belok ke kiri ujung adalah ruangan praktek Dr. Ng.

Pasien yang menunggu lumayan ramai, sambil menunggu biasanya pasien saling ngobrol pada curcol masalah masing2. Syukur2 ketemu yang program sudah berjalan biasanya mereka memberikan kita tips2 karena mereka sudah menjalaninya.

Tibalah saat nya giliran saya masuk ruangan. Disana tidak langsung ketemu dokter, tapi di handle perawat dulu. Perawat akan bertanya riwayat kesehatan reproduksi kita seperti mens tidak teratur kemudian sudah pernah periksa apa aja, jika pernah periksa maka hasil nya tunjukan ke mereka, seperti itulah. Tinggal jawab pertanyaan2 perawat aja. Setelah itu ketemu dokter. Dokter melakukan transvagina kesaya dan melihat bahwa sel telur saya banyak tapi kecil. Kemudian dokter memberikan pengantar untuk kita ke lab melakukan tes. Pertama kami ke lantai 1 ambil darah, kemudian ke lantai 2 bagian tes sperma. Diruangan tes sperma ada banyak bilik. Istri boleh ikut suami masuk, tetapi saya tidak ikut. Kebanyakan ibu2 membiarkan suami masuk sendirian. Bocorannya dalam ruangan sudah ada televisi yang isinya film yang dapat membantu para suami. Usahakan jangan terlalu lama dalam ruangan karena antrian cukup ramai. Saya tidak tau ada berapa bilik karena saya tidak memperhatikan. Mungkin sekitar 3-4 saja. Sebelah kanan lorong adalah ruangan untuk OPU. Saya melihat perawat mendorong ibu2 yang akan melakukan OPU (ovum pickup). Setelah suami selesai kita melakukan pembayaran dan pulang. Kembali lagi ke RS sore jam4.

Sore jam4 kita kembali ke RS dan masih perlu antri. Nanti akan di panggil perawat satu persatu masuk menggunakan nama. Saat gilira  n saya dokter membaca kan hasil kita. Hasil dari suami bagus (super bagus). Sebenarnya suami sudah pernah cek di prodia jadi kami pun sudah tau masalah bukan pada suami. Ketika baca hasil saya dokter bilang saya sih tidak ada masalah serius. Hanya saja FSH saya agak rendah tapi masih di range normal. Dokter bilang pada saya dan suami bahwa kami boleh memilih mau inseminasi maupun bayi tabung terserah. Jika insem maka peluang saya sekitar 30%, kalau bayi tabung peluang saya 70-80%. Kita agak galau juga, berpikir beberapa menit dan kita putuskan untuk bayi tabung. Dokter memberikan saya resep obat norethistherone 3strip*16tablet diminum 1hari 1tablet 2kali. Mulai minum tanggal 1 mei kata dokter. Nanti kira2 3hari setelah minum bakal mens. Dokter bilang mens bulan mei dokter tidak mau. Dokter maunya saya kembali mens juni atau juli terserah.

Total dana yang habis kunjungan pertama ini:
Konsul dokter RM 70
Medical supply RM 6
Lab RM 480
Obat RM 13
Semem analysis RM 80
Ultrasound RM 60
Registrasi pasien RM 10
Total RM 719.6 (kurs saat itu sekitar 3100 berarti setara Rp. 2.230.760)

Hasil darah suami

Hasil darah saya




Hasil tes sperma suami




Bulan mei tanggal 1 saya mulai minum obat nya. Tanggal 11 mei saya menstruasi dan saya whatsapp suster sujada untuk sekedar info saja. Suster sujada merupakan salah satu suster favourite karena beliau ramah banget. Sekarang di klinik baru suster sepertinya posisi naik menjadi kepala perawat. Suster sujada adalah suster india, bila di klinik baru nanti lihat suster wajah india yang agak rendah itulah suster sujada. Karena suster 1 lagi ada yang orang india juga ramah itu tinggi badannya tinggi banget.

Sejak bulan maret saya sudah menerapkan makan makanan bergizi selayaknya ibu2 yang program bayi tabung. Menu makan saya adalah:
1. Putih telur ayam kampung 6-10pcs setiap
2. Bayam dan brokoli selang seling tiap hari
4. Tauge setiap hari
5. Ikan salmon atau ikan lainnya 1minggu 3x
6. Udang 2x seminggu
7. Kepiting yang ada telur nya 1bulan 1-2x
8. Alpukat setiap hari 2-3buah
Begitu pola makan yang saya terapkan. Saya merasa mungkin ada hasil. Karena 2016 saya di kuching cek darah hasilnya hormon progesteron saya tinggi. Tapi ketika april cek di LWEH dokter bilang normal, mungkin efek pola makan dan pola tidur yang teratur. Sesekali saya juga melakukan aktivitas joging.

Bulan mei saya sempat vakum menerapkan pola makan saya karena kita jalan2 ke singapura dan bangkok hampir 2minggu πŸ˜‚πŸ€£tapi ketika di bangkok tetap aja saya tidak sembarangan makan. Saya cenderung makan sup ikan (jadi rebusan). Terus hanya mencoba 2x jajanan udang goreng tepi jalan. Pulang tanggal 18 ke pontianak mulai lagi pola tadi.

Bulan juni mens seperti biasa tanggal 11 lagi dan saya info lagi ke suster. Kita memutuskan untuk datang ke penang bayi tabung tapi akhirnya cancel karena menjelang lebaran tiket mahal dan lagipula dokter sudah akan pindah ke klinik baru (genesis ivf). Jadi saya info ke suster kalau kita batal sambil konsul2 sama suster kira2 sebaiknya kita bayi tabung atau inseminasi. Suster menjelaskan perbedaan keduanya, tetap saja keputusan ditangan kami. Sebenarnya awal nya udah fix mau bayi tabung tapi keputusan mulai goyah karena melihat pengalaman orang yang bedrest total. Dan juga ada yang menyarankan mengapa tidak mencoba inseminasi dulu, ada kok yg berhasil insem. Jadi kita akhirnya putuskan inseminasi terlebih dahulu. Kita pikir yah coba dulu lah. Kalau berhasil yah syukur, kalau gagal yah bayi tabung. Artinya kalau berhasil kita gak perlu keluarin uang untuk bayi tabung. Kalau gagal yah keluar lebih banyak uang tapi tidak apa asal sudah mencoba. Harga bayi tabung di klinik genesis kisaran 15.000-18.000 ringgit. Suster mengatakan pada saya inseminasi sekitar 5.000-6.000 ringgit.

Kelanjutannya sambung di judul berikut nya yah teman2. 

Rabu, 26 Juli 2017

Perjuangan mendapatkan momongan

Nama saya Lang Lang saat ini umur saya 29tahun 9bulan. Saya menikah mei 2012, setelah menikah saya dan suami memutuskan untuk pending kehamilan. Ada beberapa alasan mengapa kami memutuskan untuk tidak menjadi orang tua saat itu.

Alasan pertama kami pending kehamilan karena orang tua saya keberatan jika saya harus menjadi ibu terlalu cepat karena tahun 2009 saya pernah operasi tumor payudara. Sebenarnya secara medis itu tidak masalah. Sebelum pernikahan saya sudah konsultasi dengan dokter yang menangani saya di RS normah kuching, serawak malaysia. Dokter melakukan check up terhadap saya dan mengatakan bahwa saya sehat secara jasmani dan tidak masalah jika saya hamil. Namun karena mama saya sangat kuatir dan bagi saya itu membuat saya stress maka saya memilih untuk menuruti nya.

Sebenarnya tidak sepenuhnya karena mama saya. Kebetulan saya dan suami ketika pacaran LDR. Saya di pontianak dan suamo jakarta. Selama 2tahun berpacaran kita hanya bertemu 2kali. Karena kebetulan mama  meminta kita pending kehamilan jadi kita juga berpikir yah sudah mungkin kita lalui masa masa yang tidak terlewatkan saat pacaran. Oke...dan keputusan pending kehamilan sudah final. Kita pending secara alami tidak menggunakan suntikan KB maupun pil KB. Kita hanya pending dengan menggunakan helm saat berhubungan. Kita pikir dengan begitu tidak memberikan efek samping.

Pada tahun 2014 kita sudah memutuskan untuk memiliki momongan dan kita tidak menggunakan helm lagi. 6bulan berlalu dan tidak kunjung hamil. Kita mulai berpikir apa kita salah cara berhubungana tau apalah itu. Kita mulai konsultasi dengan teman-teman dekat yang sudah memiliki momongan. Banyak tips yang kita dapat. Semua tips kita jalankan namun tidak hamil juga. (NOTE: haid saya tidak lancar sejak akhir 2016 dan berat badan saya naik dari 39kg sebelum menikah menjadi 50kg di akhir 2016). Kembali lagi ke masalah kehamilan, di tahun itu sepanjang tahun saya mulai menemui beberapa sinshe rekomendasi teman-teman atau keluarga yang sudah berhasil hamil. Dari tahun 2014-2015 akhir saya sudah mengunjungi 3sinshe. Bila teman saya minum obat herbal 6bungkus langsung hamil maka saya bukannya hamil, tapi malah gak bisa haid. Setiap kali saya minum obat herbal china maka saya tidak bisa haids bisa sampai 3bulan. Jika saya lepas obat herbal nya dan olahraga maka saya dapat haid. Saya menjelaskan ke orang tua namun orang tua tentu saja berpikiran itu bukan efek dari obat sinshe. Maka tetap berlanjut menggunakan obat herbal lain nya yang di rekomendasi sana sini. Entah berapa obat herbal saya coba. Selain itu entah berapa dokter saya coba juga. Berbagai hipotesis tentang saya muncul. Salah satu dokter bahkan mengatakan rahim saya kekecilan. Shock juga saya dengarnya. Namun saya ke dokter lain dan beberapa dokter lain mengatakan rahim saya bagus. Hipotesis dokter lain adalah saya kecapean. Mulailah saya mulai mengurangi kegiatan saya. Saya saat itu masih aktif bantu organisasi yang saya jalani sebelum saya menikah. Saat itu karena saran dokter jangan terlalu capek maka saya mulai mundur dari organisasi dan semua kerjaan saya mulai dikurangi. Tetapi tidak hamil juga. Suatu hari seorang teman menyuruh saya ke satu dokter di kota saya, katanya enak konsultasi dan dokter sering kasi tips. Dia sudah berhasil hamil di dokter tersebut. Namun dokter yang di rekomendasi bukanlah dokter yang populer di kota saya. Tapi saya tetap pergi dan dokter tersebut berbeda dari dokter sebelum2nya. Sebelumnya dokter2 hanya melakukan USG bagian perut saja dan meresepkan regumen agar saya mens. Dokter satu ini melakukan USG transvagina terhadap saya. Dan dokter mengatakan saya mengalami ciri2 PCO. Insulin di daerah ovarium tinggi. Saya salah pemahaman dan berpikiran saya mungkin diabetes.hahaha. maka saya melakukan tes darah di prodia tanpa arahan dokter. Ternyata gula darah saya normal. Baru saya browsing2 pelajari penyakit PCO yang di maksud 😁

Kembali lagi mengenai dokter satu ini, beliau meminta saya datang kembali pada saat hari ke berapa saat mens (saya lupa hari keberapa,intinya harusnya masa subur). Dokter melakukan pengecekan sel telur lagi dan ternyata memang benar sel telur saya kecil2 tetapi banyak. Sel telur saya ukuranya tidak bisa besar alias tidak bisa matang makanya tidak hamil. Mulailah dokter memberikan saya terapi. Dokter mengatakan pada saya berikan beliau waktu 6bulan. Jika saya tidak hamil saya  boleh cek keluar negeri. Saya agak lupa kronologi terapi saya. Intinya dokter memberikan saya obat glucophage dan profertil saya konsumsi selama 4bulan (profertil diminum saat mens hari ke2 kalau tidak salah hingga hari ke5 mens). Dokter bilang jangan konsumsi regumen lagi. Dokter2 sebelumnya selalu memberi saya regumen dan dokter ini mengatakan lama2 badan saya bisa rusak. Maka saya ikutin minum glucophage nya, eh ternyata mens. Setiap bulan teratur mens nya. Setiap bulan saya bolak balik ke dokter cek apa sel telur saya besar atau tidak. Bulan pertama dosis profertil 1hari 1biji. Ternyata gak ngefek, telur tetap kecil. Bulan kedua dinaikin 2biji sehari, efeknya buruk. Dokter bilang respon tubuh saya membuat terbentuknya kista2 kecil. Tapi tidak apa karena ketika mens akan meluruh keluar. Bulan ke3 profertil turun jadi 1pcs sehari, sel telur agak besar tapi tidak hamil. Kemudian dokter bilang saya perlu tiup (sejenis HSG) siapa tau ada yang tersumbat. Maka dilakukan tiup saat itu. Ampun deh...πŸ˜“sakitnya minta ampun. Rasanya itu cairan selang naik hingga kejantung. Setelah itu saya sulit jalan. Di dalam mobil saya merasa setengah sadar saking kesakitannya. Pukang sampai rumah saya langsung baring. Selama  beberapa hari saya sulit jalan. Jalannya ngangkang2.hahaha πŸ˜…

Bulan ke4 ketika saya hendak ke dokter pagi itu saya sarapan bubur dan ketemu ibu2 yang rekomen dokter lain, dokter tua umur 70 mungkin. Katanya keluarga nya pakai dokter tersebut sejak zaman neneknya. Ibu2 ini aja anaknya sudah SMP. Pagi itu saya batal ke dokter saya (sebenarnya juga karena banyak omongan negatif orang terhadap dokter tersebut dan saya terpengaruh). Maka pagi itu saya ke RS lain bertemu dokter tua yang dimaksud. Dokter tua tersebut ramah dan enak diskusi. Dokter juga transvagina dan kebetulan saat itu telur saya kecil. Padahal saya sudah minum profertil loh. Dokter ini masih menyemangati kita dan beri saran berhubungan di tanggal kapan aja. Btw saya sejak saat itu ganti dokter tua ini, udah gak balik ke dokter 1 itu. Tetapi berkat dokter yang 1 itu mens ku teratur tiap bulan loh. Jadi dokter tua ini tiap bulan hanya kasi saya penyubur saja. Saat itu kunjungan pertama bulan juni. Kunjungan ke2 mens saya tepat waktu tanpa obat. Saya ke dokter tua itu lagi dan dapat profertil, masa subur saya balik ke dokter dan telur gak besar tetapi kita tetap di sarankan berhubungan di tanggal tertentu. Sebenarnya dokter tua ini cukup bijaksana. Beliau pernah menyarakan saya ke dokter muda sebelah ruangannya katanya ahli PCO. Tapi saya tetap mau sama dokter tua karena denger2 dokter sebelah kurang ramah. Berikutnya bulan agustus saya ke dokter lagi dan sel telur saya besar loh ukuran sudah cukup kata dokter. Tapi saya juga tidak hamil 😫 mulailah saya putus asa, stress, nangis2. Perjuangan sejak 2014 hingga akhir 2015 (2tahun gagal). Teman saya mulai mengajak saya dan suami meditasi ke vihara dan itu mempan. Sejak melakukan meditasi saya gak stress lagi. Saya menjadi lebih santai dan gak pusing omongan orang. Maklumlah ketika kita gak hamil2 omongan2 tukang gosip cukup menyakitkan.

Nah, 2016 lembaran baru. Karena sudah mempraktekan meditasi batin ini tenang. Bulan februari 2016 sebelum imlek saya ke spesialis obstetrics and gynaecology di kuching, serawak (malaysia). Dokter wanita yaitu dokter patricia ling di rumah sakit timberland kuching. Dokter ramah, sudah cukup tua dan ramai (jam8 klinik buka sudah ramai yang antri). Antri jam8 kira2 dapat giliran jam12 or jam1 lah. Cerita deh riwayat ke dokter patricia. Dan dokter mencoba memberi penyubur (lupa namanya, bukan profertil).

Dokter kasi saya obat penyubur ini untuk 2bulan. Jika tidak hamil kembali lagi di bulan ke3. Dan ternyata bulan ke3 saya balik ke dokter karena belum hamil. Dokter saat itu hanya memberikan saya obat untuk 1bulan dan dokter berkata bahwa saya hanya boleh minum obat tersebut 3bulan. Jadi bila gak hamil dokter gak beri lagi obat penyubur tersebut karena tidak baik buat kesehatan reproduksi. Bila setelah bulan ke3 saya belum hamil maka dokter bilang kami suami istri boleh pertimbangkan untuk melakukan IVF (bayi tabung). Peluang ivf akan besar buat kami karena kondisi sperma suami sangat baik (suami cek sperma saat ke dokter yang memberi saya glucophage). Dr patrica juga melakukan pasmear pada saya dan beliau berkata saya sehat. Jadi pulang lah ke Indonesia dan coba pertimbangkan untuk bayi tabung (saat itu bulan april 2016).

Pulang lah kita ke pontianak dan kita berdua buat keputusan kita akan coba alami. Saat itu sudah terdengar nama dr ng peng wah rumah sakit lam wah ee penang. Selain mendengar dari teman juga baca di google ternyata dr ng terkenal dikalangan orang Indonesia. Jadi kita buat keputusan deh sama suami. Bila sampai 2017 belum hamil maka 2017 kita akan bayi tabung ke dr ng.  Nah, bulan november 2017 saya jalan ke beijing dan shanghai. Disana ada mengunjungi pengobatan tradisional dan sinshe sih ahli. Sinshe nya bilang ovarium kiri saya kurang bagus padahal dia cuma pegang2 perut saya. Tapi terbukti setelah suntik gonal sama dr Ng saat ini di penang sebelah kiri telur lebih sedikit. Bahas kembali lagi soal jalan2 di china. Nah saya coba beli obat nya dari sinshe itu katanya bagus untuk program momongan. Kemudian ke shanghai beli lagi 1kotak obat china yang berbeda. Dua2 nya untuk program hamil. Btw, mens saya lancar loh sejak pertengahan 2015 hingga saya ke china itu normal dan tepat waktu berkat terapi glucophage dan berat badan saya stabil di 46kg.

Akhirnya saya pulang Indonesia membawa ole2 untuk diri sendiri 2botol obat (mahal juga obatnya, hampir 3juta 2botol itu). Sinshe bilang jangan minum pas capek. Jadi november-desember gak minum dan mens masih teratur (kecuali desember datang kecepatan yaitu tgl 28 november-4desember, pdahal 6november sudah mens, mungkin kecapean karena saat itu banyak jalan).

Januari 2017 percobaan baru, saya konsumsi obat yang dari beijing itu sehabis mens. Suami sebenarnya menentang karena setiap kali saya minum obat herbal saya gak bisa mens. Hanya saja saya ngotot karena saya bilang asli dari china dan katanya bagus jadi coba aja. Ternyata februari saya gak mens. Maret saya mau coba minum yang shanghai tapi suami larang. Maret saya juga tidak mens, dan april juga tidak mens. Wah gawat yah, lagi2 gak mens karena obat herbal sinshe 😫saat itu saya cerita ke mama dan mama baru percaya sama analisa saya selama ini bahwa saya gak cocok minum obat herbal china. Dan 27 april kita putuskan ke penang. Lanjut ke cerita berikutnya yah perjalanan ke dr ng peng wah penang.

Semoga dari cerita saya ini bisa membantu bunda2 sekalian dan bunda2 tidak sembarang minum obat seperti saya. Percayakan sama dokter, dokter adalah pengobatan yang tepat untuk masalah sel telur kecil seperti saya.